Indonesia sudah merasakan kemerdekaan, bebas dari penjajah selama 67 tahun, kemarin kita merayakannya bersama-sama, meskipun di bulan puasa tapi tetap dibeberapa daerah masih mempertahankan tradisi untuk merayakannya secara tradisional dan tidak mengurangi kemeriahannya, bendera dipasang di depan tiap-tiap rumah, ada lomba balap karung, futsal antar anak kecil ataupun sekedar mendengarkan lagu-lagu tempoe doloe..
tapi sebenarnya apa sih makna kemerdekaan buat kita? apakah dengan memasang bendera sudah cukup? saya sempat dikirimi gambar oleh salah satu teman melalui bbm kemarin, disitu ditulis sekarang untuk upacara saja membutuhkan dana yang sangat besar sedangkan kami dulu (pejuang) cuma modal semangat..saya lalu berfikir seandainya upacara sekarang seadanya apakah masih ada yang mau ikut upacara? tadipun saya membaca diberita : PNS tidak serius ikut upacara 17 Agustus, bukan maksud saya bukan sok patriotisme tapi apakah kita pernah sedikit saja membayangkan pengorbanan para pejuang untuk merebut kemerdekaan? masih ingat tidak semboyan ini? MERDEKA ATAU MATI? artinya sangat dalam ya, jika kita disuruh pilih untuk kembali ke masa itu, apakah kita mau meneriakkan semboyan itu? saya sangsi..jujur sayapun takut untuk meneriakkan kata itu..
semangat, pengorbanan dan cita-cita untuk mempunyai negara yang damai dan makmur adalah keinginan untuk mewujudkan suatu kemerdekaan..
Yuk kita wujudin dan terusin setiap cita-cita dan perjuangan serta mimpi para pejuang kita terdahulu, mempunyai negara yang damai, saling menghormati antar agama, menciptakan negara yang makmur sentosa, memajukan pendidikan, memberantas kemiskinan dan membiarkan masyarakat hidup layak..
mungkin buat kita itu terlalu berat tapi saling menghormati antar agama dan seminim mungkin menciptakan kedamaian alias tidak gosip dan menjelek-jelekkan orang lain bisa kan? hehehe
ingat kata pak Soekarno..“berikan aku 10 orang pemuda,maka aku akan mengubah dunia”...
MERDEKA...:)
No comments:
Post a Comment